BAB I PENDAHULUAN
Pada
hakikatnya sifat karakteristik seseorang umumnya dapat berbeda-beda,
hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi kejiwaan
individu itu sendiri, seperti contohnya lingkungan. Lingkungan tempat
individu berasal sangat mempengaruhi pembangunan karakter seseorang
dan juga kejiwaan tentunya.
Untuk
membangun suatu psikologi yang baik dibutuhkan sebuah aturan sosial,
atau dengan kata lain ilmu sosial dasar sangatlah mempunyai peran
dalam pembangunan karakter dari masing-masing individu.
Pembentukan
karakter manusia atau kejiwaannya dipengaruhi oleh aturan-aturan
sosial yang berlaku di lingkungannya.
Garis
tepi pada makalah kali ini membahas psikologi atau kejiwaan seseorang
yang dibentuk berdasarkan aturan sosial.
Mengetahui
beberapa hubungan yang saling mempengaruhi antara ilmu sosial dasar
terhadap bidang psikologi, yang mana memiliki pengaruh yang sangat
kuat diantara keduanya.
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pengertian Psikologi
Psikologi
adalah ilmu
pengetahuan
yang mempelajari perilaku manusia
dalam hubungan dengan lingkungannya. Sebagai bagian dari ilmu
pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan
sebelum Wundt
mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai
kelahiran psikologi sebagai ilmu.
pandangan tentang manusia
dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani
kuno. Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal
sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan
hidup ( levens beginsel).
2.1.1 Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu
Psikologi
memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
2.2 Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial,
khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan
menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti
Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik,
Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) .
ISD
merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan
umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap
nilai), persepsi dan penalaran dalam menghadapi lingkungan sosial
dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan pada lingkungan sosialnya
menjadi lebih besar.
2.2.1 Tujuan Ilmu Sosial Dasar
ISD
membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian agar
memperoleh wawasan yg lebih luas, khususnya berkenaan dgn sikap dan
tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap
dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg
bersangkutan secara timbal balik.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Hubungan Psikologi Manusia Dengan Aturan Sosial
Psikologi
juga dapat dikatakan sebagai cara dimana untuk kita mengetahui
tentang kejiwaan suatu dari karakter manusia yang sifatnya
berbeda-beda dan memudahkan kita dalam mengenal sifat karakteristik
dari masing-masing individu.
Pada
hakikatnya sifat karakteristik seseorang umumnya dapat berbeda-beda,
hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi kejiwaan
individu itu sendiri, seperti contohnya lingkungan. Lingkungan tempat
individu berasal sangat mempengaruhi pembangunan karakter seseorang
dan juga kejiwaan tentunya.Individu yang tinggal di Lingkungan yang
Keras, atau antara lain dikatakan lingkungan sekitar Rel kereta,
Perkampungan Kumuh dll cenderung akan membangun suatu karakter yang
bisa dikatakan ekstrim atau lebih tepatnya over.Begitu juga
sebaliknya, individu yang tinggal di lingkungan yang jauh dari hiruk
pikuk cenderung akan membangun karakter yang madani atau bisa
dikatakan jauh dari kesan ekstrim.
Untuk
membangun suatu psikologi yang baik dibutuhkan sebuah aturan sosial,
atau dengan kata lain ilmu sosial dasar sangatlah mempunyai peran
dalam pembangunan karakter dari masing-masing individu, seperti
contoh : aturan dalam bersikap dapat membangun psikologi yang taat
akan tata krama.
Sifat-sifat
yang taat akan peraturan, patuh akan norma-norma yang ada, umumnya
dapat dibentuk dalam kejiwaan itu sendiri melalui proses sosialisasi
yang baik dan umumnya didukung oleh lingkungan yang baik pula. Dengan
membiasakan untuk bersikap teratur, patuh, dan taat akan membangun
sebuah karakteristik tauladan atau dapat dikatakan psikologi yang
sempurna karena telah mengerti segala tata cara bagaimana kita
berprilaku yang baik dan mengikuti kaidah-kaidah yang ada. Sekali
lagi, peran sebuah ilmu sosial dasar sangatlah penting demi membentuk
karakteristik kejiwaan seseorang dalam mencapai proses kedewasaan
individu itu sendiri.
Manusia
pada umumnya selalu mengalami perubahan, dan tentunya pada
karakteristik itu sendiri.Perubahan ke arah yang lebih baik tentunya
sangatlah mempunyai peran dan arti yang sangat besar bagi setiap
masing-masing individu. Lingkungan yang buruk pada umumnya dapat
membentuk sebuah karakteristik yang jauh dari dikatakan sempurna, dan
oleh sebab itu lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor
terbentuk suatu karakteristik seseorang. Pembentukan karakter yang
baik akan berpengaruh terhadap kehidupan masing-masing individu yang
pada umumnya akan berlangsung harmonis, bahagia, dan tentunya akan
sangat berarti banyak bagi orang lain di sekitarnya.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari
uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa sangatlah kuat pengaruhnya
ilmu sosial dasar terhadap bidang psikologi, tentunya pembangunan
karakter seseorang. Satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat
dalam pembangunan karakter masing-masing individu sendiri.
Dapat dikatakan ilmu sosial dasar berpengaruh besar dalam
kejiwaan tiap tiap individu dalam pembangunan masing-masing karakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar