Jumat, 11 November 2011

Sistem Berorientasi Objek


BAB I PENDAHULUAN



    1. Latar Belakang

Sistem berorientasi objek mulai dikenalkan pada pertengahan Tahun 1970 hingga akhir 1980, sistem ini dikembangkan karena scalability obyek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang komplek, serta dapat menggunakan permodelan dinamis dan real time. OO mulai diuji coba dan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994.
Secara awam sistem berorientasi objek dapat diartikan sebagai pengorganisasian perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya sesuai dengan objek itu sendiri. Objek dapat berupa apa saja tergantung dari siapa yang melihat dan apa yang dilihat, setiap objek pasti memiliki atribut, sifat, dan operasi tersendiri.


    1. Perumusan Masalah

Sistem berorientasi objek terdiri dari unsur-unsur yang merepresentasikan objek itu sendiri seperti atribut yang dimiliki objek tersebut, sifat objek tersebut dan bagaimana hubungannya dengan objek lainnya.


    1. Batasan Masalah

Membahas tentang pengertian dari sistem berorientasi objek, apa yang dimaksud dengan atribut pada objek, bagaimana sifat objek tersebut dan aturan hubungan dari objek satu ke objek lainnya.


    1. Tujuan

Untuk memahami secara detail mengenai sistem orientasi objek dan menjadikannya sebuah landasan, lalu dapat merepresentasikannya dalam bahasa pemrograman dan analisis kebutuhan dalam sebuah sistem.


BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Berorientasi Objek

Objek adalah kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas dan mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas tersebut. Pengertian berorientasi objek berarti pengorganisasian perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur, data, dan perilaku. Sistem berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata.


2.2 Unsur Unsur Di Dalam Objek

Setiap objek mempunyai identitas yang dapat diukur dan memiliki nilai yang bertujuan untuk membedakan entitas antara satu objek dengan objek lain. Pada objek terdapat sifat konkrit yang melekat pada identitas objek tersebut yang berfungssi untuk membedakan setiap objek walaupun nilai atributnya hampir sama atau identik.
Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama akan membentuk sebuah kelas yang merupakan wadah bagi objek yang dapat digunakan untuk menciptakan objek, atau dengan kata lain suatu kelas menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum. Fungsi kelas objek adalah mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam sebuah himpunan. Berikut adalah penjelasan mengenai unsur-unsur dalam sebuah objek :


  • Atribut
Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.


  • Metode
Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama – sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut. Sering juga disebut sebagai procedure atau function.
  • Message
Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan objek lain dengan cara mengikirimkan pesan oleh suatu objek kepada objek tertentu.
  • Operasi
Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk tingkah laku kelas suatu objek.


2.3 Metodelogi Berorientasi Objek

Dalam metodologi berorientasi objek, unsur-unsur objek dapat di asumsikan seperti pada kehidupan nyata memiliki sifat-sifat tertentu, sehingga unsur-unsur yang ada dalam objek saling berkesinambungan dan membentuk sebuah objek, terdapat tiga cara yang sering digunakan antara lain :


  1. Encapsulation(pengkapsulan)
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama – sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
  1. Inheritance(Pewarisan)
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data atau atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari sebuah objek induk akan diturunkan kepada anak objek dan demikian seterusnya. Ini menandakan bahwa atribut dan operasi yang dimiliki secara bersama dalam sebuah kelas objek mempunyai hubungan secara hirarki. Metode ini menggambarkan generalisasi dari sebuah kelas objek.
  1. Polymorphism(Polimorfisme)
Polimorfisme merupakan konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang
sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Ini berarti bahwa
operasi yang sama mungkin saja mempunyai perbedaan dalam kelas yang
berbeda atau bergantung kepada kelas yang menciptakan objek tersebut.


BAB III PENUTUP



4.1 Kesimpulan

Sistem berorientasi objek adalah sebuah pandangan dalam merekayasa perangkat lunak secara lebih objektif, dimana kita memandang sebuah konsep menjadi sebuah objek. Objek terdiri dari unsur-unsur pembangun seperti atribut, operasi, metode dan hubungan yang menjadikannya sebuah objek, objek direpresentasikan ke dalam kelas dengan metodelogi tertentu sebagai cetak biru yang membentuk objek itu sendiri.


















DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar